Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketahui 9 Ciri Hamil Muda yang Sehat

Ketahui 9 Ciri Hamil Muda yang Sehat - Memiliki janin dalam kandungan tentu disertai dengan tanda-tanda tertentu pada periode trimester 1 sampai 3. Tiap ibu hamil karakteristik dan kondisi kesehatannya berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari ciri hamil muda yang sehat saat dialami oleh sang ibu.

Ciri Hamil Muda yang Sehat

Beberapa Ciri Hamil Muda yang Sehat

Baik calon ibu maupun ayah pasti ingin keadaan kandungannya tetap terjaga kondisinya. Namun sifat dari kehamilan itu sendiri memberikan efek fisik dan psikis yang dialami oleh sang ibu hamil tersebut. Ada yang kondisinya mengalami tingkat gejala parah, sedang, ringan dan tanpa gejala sekalipun. Maka, perhatikan beberapa ciri berikut di bawah ini:

1. Berat Badan yang Ideal

Periode trimester pertama kehamilan dengan jangka waktu 1 hingga 3 bulan, kondisi berat badan akan menurun disebabkan muntah dan mual sehingga apa yang sudah dimakan keluar kembali. Kemudian setelah memasuki bulan keempat nafsu makan ibu hamil akan pulih kembali.

Hal tersebut akan mempengaruhi kondisi berat badan. Jika kenaikan berat selama mengandung rata-rata sekitar 12,5 kg, maka asupan energi tambahan berkisar antara 70.000 - 80.000 Kalori. Pertambahan ini diperlukan pada 20 minggu terakhir masa kehamilan saat perkembangan janin meningkat.

2. Perubahan Hormon yang Normal

Keadan hormon yang mengalami perubahan akan mempengaruhi sisi lahir dan batin ibu hamil. Kondisi tersebut dapat dirasakan sejak trimester pertama masa mengandung. Salah satunya keadaan hormon progesteron tingkat perubahannya menjangkau 400 miligram ketika mengalami hamil muda.

Hormon estrogen juga turut mengalami perubahan. Jenis hormon ini bertugas menampung janin dan membentuk jaringan di dalam perut sang ibu. Perubahan hormon adalah kondisi normal yang akan dialami oleh ibu hamil khususnya pada periode 3 bulan pertama kehamilan.

3. Perubahan Tekanan atau Gula Darah yang Normal

Pada saat hamil muda, perempuan akan mengalami perubahan kadar gula darah. Namun tidak perlu khawatir karena hal tersebut merupakan reaksi normal selama tidak terjadi perubahan tekanan darah secara drastis. Kedua parameter tersebut menentukan kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.

Selain itu bila didapati perubahan tekanan darah yang tidak normal selama kehamilan disarankan berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan. Belum lagi bila ibu hamil tersebut memiliki riwayat kurang baik terkait keadaan gula darah maka direkomendasikan untuk memeriksa kesehatannya.

4. Kondisi Plasenta dan Rahim

Kesehatan plasenta dan rahim dipengaruhi oleh persiapan ibu hamil dengan menjaga pola hidup sehat. Tercukupinya nutrisi makanan juga berpengaruh pada keadaan rahim. Jika terdapat masalah kesehatan terkait keduanya, berkonsultasilah pada dokter kandungan sebelum berencana untuk hamil.

Ciri hamil muda yang sehat dapat dilihat dari terjaganya kondisi rahim dan plasenta sebagaimana bekerja dengan normal. Perkembangan janin di dalam uterus sangat dipengaruhi oleh plasenta sebagai tempat menempelnya dinding rahim.

5. Pertumbuhan Janin yang Normal

Keadaan hamil muda yang sehat turut dipengaruhi oleh normalnya pertumbuhan janin. Dalam memantau perkembangannya dapat dilakukan melalui pemeriksaan Ultrasonografi. Bila ternyata ditemui gangguan kehamilan seperti janin kurang asupan oksigen di dalam uterus, hal tersebut patut diwaspadai.

Pertumbuhan janin tidak normal rentan memberikan kerugian pada janin serta membahayakan sang ibu yang mengandungnya. Sebagai contoh, terganggunya fungsi plasenta sehingga keadaan ini berdampak pada timbulnya gangguan kesehatan pada keduanya maka dari itu perlu pemeriksaan dokter kandungan.

6. Pergerakan Janin yang Normal

Ketika usia kehamilan memasuki minggu keenam atau minggu kesepuluh sebaiknya melakukan pemeriksaan kehamilan khususnya memantau pergerakan janin. Isi kandungan dapat dinyatakan sehat bila tercukupinya asupan oksigen di dalam rahim sehingga memicunya untuk terus aktif.

Pergerakan janin sehat terlihat dari degup jantung yang berdetak kencang. Kondisi ini dapat diamati melalui pemeriksaan kehamilan pada minggu kelima. Maka dari itu sebaiknya patut diwaspadai bila didapati kondisi denyut jantung tidak normal serta perlu melakukan langkah untuk menanganinya.

7. Tercukupinya Asupan Nutrisi Ibu Hamil

Terpenuhinya kebutuhan gizi ibu hamil akan membantu perkembangan janin lebih sehat. Meskipun disarankan untuk mengonsumsi banyak kalori bukan berarti perlu melipatgandakan porsi makanan. Sebab hal tersebut memicu kenaikan berat badan hingga timbul diabetes gestasional dan hipertensi.

Nutrisi yang cukup maksudnya tidak berlebihan mengonsumsi makanan tanpa disertai gizi seimbang dan diperlukan bagi kesehatan janin. Kandungan seperti asam folat, protein, makanan berserat, sayuran hijau, dan kalsium akan memenuhi asupan bermanfaat bagi ibu hamil dan janin dalam kandungannya.

8. Berhenti Haid

Saat wanita dinyatakan positif hamil maka dirinya tidak lagi mengalami menstruasi selama kehamilan. Terdapat sekitar 20% ibu mengandung akan mengalami pendarahan dalam jumlah sedikit pada awal kehamilan. Berhenti haid merupakan ciri hamil muda yang sehat karena hampir semua mengalaminya.

Keluarnya bercak darah selama kehamilan disebabkan oleh beberapa faktor. Namun merupakan hal tersebut merupakan sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan selama intensitas keluarnya tidak dalam jumlah besar dan terlalu sering terjadi.

9. Tidak Timbul Kelainan

Hamil muda dapat dikatakan sehat bila kondisi janin tidak terdapat kelainan pada struktur bentuknya. Keadaan ini dapat diketahui melalui pemeriksaan USG. Janin akan terlihat normal bila hasil pemeriksaan dokter kandungan mendeteksi tumbuhnya tulang hidung janin dan tebal tengkuk di bawah 3 milimeter.

Itulah beberapa hal terkait ciri hamil muda yang sehat sebagaimana dapat diamati melalui pola hidup dan pemeriksaan lebih lanjut pada periode kehamilan trimester pertama hingga ketiga. Maka dari itu perlu dilakukan konsultasi terhadap dokter atau tenaga medis profesional di bidangnya.