Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa saja Pantangan Hamil Muda untuk para Calon Ibu?

Apa saja Pantangan Hamil Muda untuk para Calon Ibu? - Sesudah menikah, target memiliki keturunan memang jadi keinginan banyak pasangan. Namun, banyak calon ibu merasa kuwalahan karena adanya ketidak seimbangan hormon saat trimester pertama. Padahal ada beragam pantangan hamil muda yang harus dihindari oleh mereka.

Pantangan Hamil Muda

Pantangan Hamil Muda yang Harus Dihindari

Usia kehamilan di trimester pertama kadang bisa jadi tantangan tersendiri bagi para ibu hamil. Ketidak stabilan hormon membuat emosi mereka naik turun dan dapat melakukan beberapa hal yang sebenarnya adalah pantangan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Melakukan Aktivitas Berat

Sebagai seseorang yang sudah menikah, rasanya akan lain kalau istri tidak melakukan apa-apa di rumah. Bahkan beberapa dari mereka malah menjalankan aktivitas lumayan berat seperti mengangkat barang tanpa bantuan atau membersihkan seluruh rumah sendirian.

Bukan dilarang, namun melakukan aktivitas berat tentu membuat otot tubuh menegang dan mempengaruhi janin di dalamnya. Padahal, kondisi saat itu masih sangat rentan. Jadi, Anda tetap dapat beraktivitas, asalkan tahu bahwa itu dilakukan sendiri atau butuh bantuan orang lain.

2. Menjalankan Diet Ketat

Bagi yang merasa berat badan mereka naik selama kehamilan berlangsung, menjalankan diet ketat merupakan jawabannya agar mendapat tubuh sempurna seperti sebelum hamil. Padahal, hal ini benar-benar salah dan memang seharusnya jangan dilakukan.

Menjalankan diet ketat saat kehamilan memang tidak akan pernah disarankan oleh dokter gizi sekalipun karena janin dalam kandungan pasti kekurangan asupan makanan kalau Anda tetap menjalankannya. Di samping itu, kegemukan ketika hamil memang wajar adanya.

3. Memakan Makanan Mentah

Banyak orang berasumsi kalau memakan makanan mentah itu bagus karena bahannya sendiri masih segar sehingga baik untuk tubuh. Padahal kalau ditilik lebih lanjut memang memiliki kandungan gizi baik namun masih terdapat banyak bakteri di sana.

Tidak semua makanan mentah buruk bagi tubuh. Contohnya saja sayuran dan buah-buahan tertentu. Tapi, kalau Anda hendak makan ikan, telur, daging, serta bahan yang mengandung protein lainnya, sangat disarankan untuk dimasak dulu agar bakterinya hilang.

4. Jarang Minum Air Putih

Mau hamil atau tidak, konsumsi air putih secara rutin memang sangat diperlukan bagi tubuh mengingat mayoritas organ dalam membutuhkan cairan lebih banyak. Hal ini juga mampu mengihindarkan ibu hamil dari dehidrasi sehingga tidak membahayakan janin mereka.

Sebaiknya ibu hamil meminum air putih sesering mungkin. Tidak perlu satu gelas penuh, yang penting asupan cairan terjaga. Dengan begitu, Anda dan janin dalam kandungan bisa terhindar dari dehidrasi dan beragam masalah kehamilan lainnya.

5. Terlalu Sering Olahraga

Olahraga memang baik bagi tubuh, meskipun dilakukan dalam keadaan hamil sekalipun. Tapi, akan jadi kesalahan fatal kalau calon ibu melakukannya terlalu sering atau karena mereka memaksakan diri untuk berolahraga menggunakan beban berat seperti sebelum mengandung.

Bila Anda tetap ingin memiliki tubuh bugar dan sehat meskipun tengah mengandung, ada baiknya langsung berkonsultasi ke bidan atau dokter kandungan. Dengan begitu, calon ibu bisa tahu olahraga yang tepat serta tidak jadi pantangan hamil muda nantinya.

6. Mengkonsumsi Alkohol atau Rokok

Merokok dan minum minuman beralkohol memang jadi hak siapapun. Meskipun berbahaya, masih banyak masyarakat melakukannya. Kalau pada orang normal saja hal ini bisa menimbulkan penyakit, akan lebih parah bila ibu hamil mengkonsumsi kedua benda tersebut.

Kandungan alkohol dalam minuman keras memberi dampak buruk bagi janin. Meskipun hanya sebatas wine. Apalagi kalau Anda tetap bersikeras merokok, nikotin di dalamnya juga akan mempengaruhi kandungan dan menyebabkan calon bayi kurang sehat.

7. Mengkonsumsi Kafein

Sama seperti alkohol dan rokok diatas, kafein yang biasanya hadir dalam kopi dan coklat juga patut dihindari oleh ibu hamil. Kalau sebelumnya Anda punya kebiasaan mengkonsumsi minuman itu di pagi atau malam hari, sebisa mungkin hentikan dulu selama masa kehamilan.

Kafein yang terkandung dalam kopi memang tidak bisa mempengaruhi keadaan janin secara langsung, namun gizi yang biasanya diterima dan diserap melalui placenta akan berkurang. Menjadikan calon bayi kurang sehat bahkan kalau sudah lahir sekalipun.

8. Mengkonsumsi Nanas dan Durian

Bagi Anda yang tinggal di Jawa, mungkin pendapat ini kerap kali terdengar dan bahkan beberapa di antaranya menganggap kalau ibu hamil makan nanas dan durian akan keguguran atau bayi lahir prematur merupakan mitos. Padahal, banyak ahli juga sudah menjelaskan alasannya.

Di dalam buah nanas dan durian terdapat zat bernama Bromelain yang mengakibatkan leher rahim jadi lemah. Kalau ibu hamil mengkonsumsinya berlebihan, maka janin jadi terganggu. Anda tetap bisa memakannya, tapi setidaknya harus melewati trimester pertama.

9. Mengkonsumsi Obat Sembarangan

Lumrah rasanya kalau saat hamil muda tubuh cepat lelah bahkan merasa tidak enak badan. Kalau biasanya Anda akan mengkonsumsi sembarang obat seperti sebelum mengandung, maka sekarang harus diperhatikan dulu apa yang dikonsumsi tersebut.

Anda tidak bisa lagi sembarangan mengkonsumsi obat meskipun keadaan tubuh sedang kurang sehat. Bahan kimia dalam benda tersebut tentunya dapat terserap oleh janin dan mempengaruhi perkembangannya. Sebisa mungkin, konsultasikan hal ini pada dokter atau bidan dulu.

10. Stress

Saat hamil muda, hormon dalam tubuh calon ibu tidak pernah stabil. Hal ini bisa mempengaruhi emosi mereka. Apalagi kalau keadaan di sekitarnya juga kurang mendukung. Stress dapat menjadi masalah pada kekuatan janin, bahkan keguguran mungkin saja terjadi.

Keadaan seperti ini harus dihindari ibu hamil. Lakukanlah hal yang membuat pikiran Anda tenang seperti melakukan yoga, meditasi, mendengarkan musik klasik, atau membaca novel. Dengan begitu, emosi dapat diatur dan stress berangsur-angsur hilang.

Kehamilan memang suatu hal yang spesial. Kalau Anda sedang berada di trimester pertama, jangan lupa untuk sering-sering berkunjung dan berkonsultasi ke bidan maupun dokter kandungan agar tahu mana pantangan hamil muda yang tidak boleh dilakukan.