Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Alasan Utama Wajah Kusam Saat Hamil Muda dan Cara Mengobatinya

3 Alasan Utama Wajah Kusam Saat Hamil Muda dan Cara Mengobatinya - Di masa sekarang peremuan sering sekali mengeluhkan wajah kusam saat hamil muda setelah menjadi seorang ibu hamil. Tidak menutup kemungkinan akan menjadi risih ketika bercermin. Padahal sebelumnya belum pernah merasakan hal tersebut.

Wajah Kusam Saat Hamil Muda

Apa saja Penyebab Wajah Kusam Saat Hamil Muda?

Gejala umumnya tumbul kusam yang membuat kulit menjadi lebih gelap dari biasanya. Tidak menutup kemungkinan juga akan muncuk bercak maupun bintik hitam pada saat hamil. Dilansir dari Asosiasi Kehamilan dari Amerika, kondisi tersebut dikenal sebagai melasma atau chloasma penyebabnya yaitu:

1. Produksi Hormon Melamin Meningkat Saat Proses Kehamilan

Menurut Dr. Boy Abidin, SpOg, seorang spesialis kandungan di Jakarta. Mengatakan timbulnya kulit menjadi kusam disebabkan oleh hormon melanin yang meningkat. Anda sebagai Ibu tentu pernah bukan? Mengalaminya, sehingga terkadang risih ketika dipandang.

Gejala produksi hormon yang meningkat. Disebabkan oleh hiperpigmentasi (membesaran pigmen) dari peningkatan memperoduksi melanin tepat di kulit Anda. Namun, jangan khawatir sebab ketika melewati pasca melahirkan kadarnya akan disesuaikan, sehingga lama kelamaan menjadi normal.

2. Mengalami Mual dan Muntah

Ternyata dalam proses kehamilan mengalami mual atau muntah dapat menyebabkan kulit kusam. Alasan ini diperkuat oleh pendapat Babycentre, ketika sering terjadi peristiwa tersebut membuat beberapa ibu hamil mengalami proses pemutihan kulit menjadi cerah terhambat.

Tidak hanya itu saja, mual dan muntah akan membuat Ibu hamil mengalami kekurangan suplai mineral. Seperti yang diungkapkan oleh beberapa jurnal di internet. Ketika terjadi dehidrasi atau kekurangan air dapat memberikan dampak kulit menjadi kering, sehingga mengkusam.

3. Terjadi Perubahan Hormon Estrogen & Progresteron

Tak hanya melanin yang membuat kulit kusam. Ternyata ada juga hormone estrogen dan progesterone menjadi penyebab lainnya. Hal itu senada dengan pendapat Judith Hellman, MD, ahli dermatologi dari New York Amerika, mengatakan “Perubahan kedua zat estrogen dan progresteron akan memengaruhi kulit pada semua wanita hamil”.

Namun jangan khawatir, apabila akan terjadi wajah kusam saat hamil muda atau timbul bercak bercak. Karena peristiwa tersebut adalah ritme maupun proses kehamilan. Ketika Anda sudah mengalami pasca kelahiran tentu tidak lama kemudian akan menjadi seperti semula.

Cara Mengobati Wajah Kusam Secara Sehat

Hingga saat ini peristiwa chloasma adalah suatu kejadian yang tidak dapat dihindari. Karena memang terjadi, dikarenakan metabolism tubuh untuk beradaptasi pada proses kehamilan. Namun, ada juga beberapa cara mengobati hal tersebut secara sehat. Yaitu:

1. Jaga Kulit Tetap Tertutupi

Seperti yang sudah dikatakan oleh ahli dermatologi. Penyebab lain timbul kusam yaitu sering sekali terpapar sinar matahari. Membuat perubahan kulit menjadi gelap. Lalu, kalau Anda suka berpergian dianjurkan untuk berhenti sejenak maupun gunakan baju yang dapat menutupi kulit.

Ada juga anjuran untuk menggunakan tabir surya. Akan tetapi, penggunaannya masih belum terbukti secara benar oleh para peneliti. Bisa saja ketika sering sekali memakainya terjadi penyakit berat seperti kanker kulit.

Selalu kenakan topi sebagai pelindung wajah Anda, gunakan lengan panjang ketika berakivitas di luar rumah.

2. Memakai Tabir Surya Sewajarnya

Memang terkadang di beberapa kasus tabir surya dapat membuat timbul penyakit kulit. Akan tetapi, hal tersebut dapat dihindari apabila memakai sewajarnya. Terlebih ketika Anda sudah mengalami melasma, gunakan kadar SPF 30 untuk menjaga dari sinar matahari secara berlebihan.

Akan tetapi jangan lupa, untuk menutup jendela rumah Anda memakai gorden. Karena secara tidak langsung ketika terbuka cahaya matahari akan masuk dan mempengaruhi kulit khususnya ibu hamil. Namun, kalau menilai tabir surya sangat berbahaya, dianjurkan untuk tetap berteduh menghindari sinar.

3. Makan - makanan Bergizi

Hingga sekarang banyak sekali anggapan ketika mengalami kulit kusam saat proses kehamilan. Perlu membatasi atau bahkan menghindari beberapa makanan, hal tersebut tidak selalu benar. Akan tetapi, metabolism tubuh Anda harus juga diberikan Gizi sehat dan tentu higienis.

Jangan lupa untuk mendapatkan gizi seperti asam folat. Karena beberapa ahli percaya penyebab utama terjadi kulit kusam atau timbul bercak hitam karena kekurangan asam folat. Alangkah baiknya, ketika Anda dapat mengatur diet pola makan secara sehat untuk dapat melewati proses kehamilan.

4. Istirahat dengan Cukup

Kata “Istirahat” terkadang sepele bagi beberapa Ibu Hamil, khususnya bagi yang aktif dalam dunia kerja. Namun, anggapan tersebut dapat menjadi bilah mata pisau apabila sering dihiraukan. Karena dengan melakukan proses pengistirahatan, metabolisme dalam tubuh akan stabil.

Selain itu istirahat juga dapat memberikan dampak positif dalam bentuk kondisi badan selalu fit. Adapun efek lainnya yaitu terhindar dari stress, kulit terlihat sehat dan terhindar dari pucat. Jadi Anda perlu untuk mengatur ritme tingkah laku untuk tidak kecapean ketika menjalani kehidupan sehari hari.

5. Konsultasikan Ke Ahli Dermatologi

Tidak dapat dipungkiri, melasma merupakan suatu gejala yang menjadi salah satu proses kehamilan. Namun, tidak salah juga untuk mengkonsultasikan ke dokter ahli dalam bidang dermatologi. Beberapa masukan dapat Anda dengarkan untuk menjalani kehidupan sehari – hari.

Apabila Anda masih merasa risih soal hal tersebut. Beberapa ahli dermatologi menganjurkan untuk setidaknya membatasi paparan sinar matahari. Karena sinar UV yang dihasilkan akan menambah warna kulit menjadi kusam.

Demikian penjelasan tentang wajah kusam saat hamil muda. Anda sebagai Ibu perlu juga menganggap gejala tersebut adalah salah satu proses kehamilan. Cobalah melihat dari sisi positif bahwasanya dapat meningkatkan penampilan lebih cantik. Sebisa mungkin hindari memakai tabir surya sebagai obat perawatan, sebab masih belum terbukti secara benar.