Google Tampilkan Kartun Ismail Marzuki di Hari Pahlawan, Ini Profil dan Karyanya
Google Tampilkan Kartun Ismail Marzuki di Hari Pahlawan, Ini Profil dan Karyanya |
Gambar pejuang Indonesia muncul kembali di halaman utama mesin pencari Google. Pada 10 November 2021, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Google Doodle menampilkan gambar kartun Ismail Marzuki.
Beberapa hari yang lalu, seorang pejuang wanita terkemuka Indonesia bernama Ruhanna Kudus tampil di halaman Google. Sekarang Google menampilkan gambar Ismail Marzuki.
Ismail Marzuki adalah seorang komposer besar Indonesia. Tak heran jika Ismail Marzuki muncul dengan biola di halaman mesin pencari Google.
Lalu bagaimana sejarah kepahlawanan Ismail Marzuki? Apa saja karya Ismail Marzuki?
Ismail Marzuki diakui sebagai salah satu pahlawan nasional pada tahun 2004. Namun sebelum menerima gelar pahlawan nasional, pemerintah memberikan berbagai penghargaan atas jasa Ismail Marzuki.
Menurut Kompas.com, pada 10 November 1968, pemerintah Indonesia menghormati warisannya dengan membuka Taman Ismail Marzuk Jakarta Art Center (TIM) di Jikin, Jakarta Pusat. Kini TIM atau Taman Ismail Marzuki telah menjadi pusat kegiatan seni, melahirkan banyak seniman terkenal.
Profil Ismail Marzuki
Ismail Marzuki lahir pada 11 Mei 1914 di Quitang, Jakarta Pusat, Indonesia, ketika wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan Belanda. Menurut Wikipedia, nama asli Ismail Marzuki adalah Ismail. Sedangkan Marzuki adalah nama ayahnya.
Alhasil, nama lengkapnya adalah Ismail bin Marzuki. Kebanyakan orang memanggilnya dengan nama lengkapnya, sehingga ia dikenal sebagai Ismail Marzuki.
Biografi Ismail Marzuki
Lahir: 11 Mei 1914
Asal: Kwitang, Senen, Jakarta Pusat
Meninggal: 25 Mei 1958 (umur 44)
Pekerjaan: Musisi
Tahun aktif: 1931—1958
Dikutip dari Kompas.com, Ismail Marzuki tumbuh dengan rajin bermain musik hingga lima jam sehari. Latihan berat memaksa Ismail Marzuki menguasai delapan alat musik, yaitu akordeon, mandolin, gitar, ukulele, biola, akordeon, saksofon, dan piano.
Pada usia 17 tahun, Ismail Marzuki menggubah lagu pertama dari ratusan lagu yang ia ciptakan sepanjang karirnya. Lagu-lagu Ismail Marzuki Lagu-lagu Ismail Marzuki selalu mengusung tema melankolis perjuangan kemerdekaan Indonesia, karena mewakili ketahanan bangsa melalui melodi yang masih dikenang hingga saat ini.
Ismail Marzuki mampu mengisi hati masyarakat Indonesia yang bertahun-tahun dengan bangga menyiarkan lagu-lagunya di Radio Republik Indonesia (RRI), dimana sembilan di antaranya menjadi lagu kebangsaan.
Pada tahun 1955, Ismail Marzuki menjadi konduktor Orkestra Sanggar Jakarta yang bergengsi dan menggubah lagu Pemilihan, lagu tema pemilihan umum pertama di Indonesia.
Lagu-lagu Ismail Marzuki antara lain Bunga Jatuh, Halo Halo Bandung, Pusaka Indonesia, Rayuan Pulau Kelapa, Bandung Selatan Di Malam Hari, Kopral Jono, Sepasang Bola Mata, Selendang Sutra, dan Prajurit Mulia, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berikut daftar lengkap lagu Ismail Marzuki menurut situs Wikipedia
- Panon Hideung
- Aryati
- Gugur Bunga
- Melati di Tapal Batas (1947)
- Wanita
- Rayuan Pulau Kelapa
- Sepasang Mata Bola (1946)
- Bandung Selatan di Waktu Malam (1948)
- O Sarinah (1931)
- Keroncong Serenata
- Ibu Pertiwi
- Kasim Baba
- Hari Lebaran
- Halo, Halo Bandung
- Bandaneira
- Lenggang Bandung
- Sampul Surat
- Karangan Bunga dari Selatan
- Selamat Datang Pahlawan Muda (1949)
- Juwita Malam
- Sabda Alam
- Roselani
- Rindu Lukisan
- Indonesia Pusaka
Berikut profil dan playlist Ismail Marzuki. Semoga semakin banyak musisi dan komposer yang bisa melanjutkan perjuangan Ismail Marzuki.