Planet Dengan Julukan Bintang Kejora Terlengkap
Planet Dengan Julukan Bintang Kejora
Planet yang memiliki julukan Bintang Kejora adalah planet Pluto. Pluto adalah planet paling luar dalam Tata Surya kita yang berjarak 5,9 miliar kilometer dari Matahari. Planet ini memiliki diameter sekitar 2.300 kilometer dan berotasi sekitar 248 tahun. Nama Pluto sendiri berasal dari nama dewa Romawi yang bertanggung jawab atas kegelapan dan kematian.
Sejarah
Pluto pertama kali ditemukan oleh seorang astronom bernama Clyde Tombaugh pada 18 Februari 1930. Tombaugh berasal dari Amerika Serikat dan menjadi orang pertama yang menemukan satelit alami. Dia menggunakan teleskop untuk menemukan Pluto. Setelah ditemukan, Pluto memiliki status planet selama lebih dari 70 tahun. Namun, pada 2006, International Astronomical Union (IAU) mengubah status Pluto menjadi planet kecil.
Karakteristik
Pluto memiliki atmosfer yang terdiri dari nitrogen, metana, dan karbon dioksida. Atmosfer ini sangat tipis dan bisa berubah menjadi gas karena efek gravitasi Matahari. Permukaan planet ini sangat kering dan berdebu. Suhu permukaan Pluto berkisar antara -233 derajat Celsius hingga -223 derajat Celsius. Planet ini juga memiliki lebih dari satu satelit alami. Charon adalah satelit terbesar yang ditemukan pada tahun 1978.
Kehidupan di Pluto
Kehidupan di Pluto sangat tidak mungkin. Suhu ekstrem, atmosfer yang sangat tipis, dan jarak yang jauh dari Matahari menghalangi kehidupan di planet ini. Meskipun demikian, ada beberapa peneliti yang berpendapat bahwa bakteri mungkin dapat hidup di planet ini. Namun, teori ini masih dalam tahap penelitian dan belum dikonfirmasi.
Kutipan
Menurut National Geographic, "Pada awalnya, Pluto diklasifikasikan sebagai planet yang bergerak di luar tata surya. Namun, pada 2006, International Astronomy Union (IAU) memutuskan bahwa Pluto bukanlah planet, tetapi sebuah planet kecil."1
Kesimpulan
Pluto adalah planet paling luar dalam Tata Surya kita. Planet ini memiliki atmosfer yang tipis dan berotasi sekitar 248 tahun. Pluto memiliki satelit alami yakni Charon dan menghadapi suhu ekstrem. Namun, ada beberapa teori yang berpendapat bahwa bakteri dapat hidup di planet ini. Walaupun demikian, teori ini belum dikonfirmasi.
Sumber:
id.wikipedia.org,
brainly.co.id,
kompasiana.com,
sindonews.com,
Republika.co.id,
femina.co.id,
tribunnews.com,
jawapos.com,
Fajar.co.id,
Detik.com,
okezone.com,
Kompas.com,
Viva.co.id,
metrotvnews.com,
cnnindonesia.com,
kemdikbud.go.id,
nationalgeographic.co.id,
<